Pusat Data Nasional Indonesia Di Bombardir Hacker
Pusat Data Nasional Indonesia Di Bombardir Hacker
Pusat Data Nasional – Indonesia saat ini sedang ramai bahwa Pusat Data Nasional yang menyimpan semua data dicuri oleh Hacker, menurut Pasal 27 Ayat (4) disebutkan bahwa pusat data nasional (PDN) merupakan sekumpulan pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah dan saling terhubung.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam melonjaknya perkembangan teknologi dan digital untuk mengamankan data pribadi kita, berikut 2 diantaranya yang sangat penting dan yang harus diperhatikan untuk mengamankan semua kepentingan data pribadi kita;
Enkripsi Data
Enkripsi data adalah proses mengubah informasi penting atau data menjadi kode yang tidak bisa dibaca tanpa kunci tertentu. Bayangkan kamu punya pesan rahasia yang ditulis dalam bahasa yang hanya kamu dan penerimamu yang tahu. Orang lain yang melihat pesan itu tidak akan mengerti isinya karena mereka tidak tahu bahasanya.
Dalam dunia digital, enkripsi dilakukan dengan menggunakan algoritma khusus yang merubah data asli (seperti pesan teks, gambar, atau file) menjadi serangkaian karakter acak. Data ini hanya bisa dikembalikan ke bentuk aslinya jika kita punya kunci enkripsi yang benar, yang bisa dianggap sebagai “bahasa rahasia” dalam analogi tadi.
Contoh Enkripsi Data
- WhatsApp Chat Encryption: Ketika kamu mengirim pesan melalui WhatsApp, pesan tersebut dienkripsi menggunakan enkripsi end-to-end. Ini berarti bahwa pesan tersebut diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca oleh penerima pesan. Bahkan WhatsApp tidak bisa membaca pesan tersebut karena mereka tidak memiliki kunci enkripsi.
- Enkripsi Email: Layanan email seperti ProtonMail menggunakan enkripsi untuk melindungi emailmu. Ketika kamu mengirim email, isinya dienkripsi sehingga hanya penerima yang bisa membacanya. Ini mencegah pihak ketiga mengakses dan membaca emailmu.
Keamanan Data
Keamanan data adalah serangkaian langkah dan tindakan yang dilakukan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah, pencurian, atau kerusakan. Bayangkan kamu punya kotak penyimpanan yang berisi barang-barang berharga. Untuk memastikan barang-barang itu aman, kamu akan mengunci kotak tersebut dengan kunci yang hanya kamu yang punya.
Dalam konteks digital, keamanan data mencakup berbagai aspek seperti:
- Penggunaan Password yang Kuat: Saat membuat akun di situs web, kamu diminta untuk membuat kata sandi. Kata sandi yang kuat biasanya terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Ini membuatnya lebih sulit ditebak oleh orang lain.
- Autentikasi Dua Faktor (2FA): Banyak layanan online, seperti Google atau Facebook, menawarkan autentikasi dua faktor. Selain memasukkan kata sandi, kamu juga harus memasukkan kode yang dikirimkan ke ponselmu. Ini menambah lapisan keamanan tambahan, sehingga lebih sulit bagi orang lain untuk mengakses akunmu.
- Firewall dan Antivirus: Menggunakan perangkat lunak firewall dan antivirus di komputermu membantu melindungi dari serangan malware dan hacker. Firewall bertindak sebagai penghalang antara jaringanmu dan internet, sementara antivirus mendeteksi dan menghapus virus yang mungkin telah masuk ke sistemmu.
- Backup Data: Membuat salinan cadangan (backup) data penting di hard drive eksternal atau layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Jika komputermu rusak atau data hilang, kamu masih punya salinan data tersebut.
Kenapa Ini Penting?
Di era digital saat ini, kita sering menyimpan informasi penting di perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel. Informasi ini bisa berupa foto pribadi, informasi keuangan, atau data bisnis. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, bisa berakibat buruk, seperti pencurian identitas atau kerugian finansial. Oleh karena itu, enkripsi dan keamanan data sangat penting untuk melindungi privasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan menerapkan enkripsi dan langkah-langkah keamanan data, kita bisa merasa lebih tenang karena data kita lebih terlindungi dari ancaman-ancaman digital
Kombinasi enkripsi data dan langkah-langkah keamanan data membuat informasi pribadimu lebih aman. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan layanan email terenkripsi (enkripsi data) dan juga mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akun emailmu (keamanan data). Dengan begitu, walaupun seseorang mencoba mengakses akunmu, mereka tetap membutuhkan kode autentikasi selain kata sandi.
Menggunakan kedua metode ini secara bersamaan membantu memastikan bahwa data pentingmu tidak hanya terlindungi dari akses yang tidak sah, tapi juga tetap aman dari serangan dan pencurian.